Ga ada Judul

Untuk Temanku, yang maaf aku menyayangimu - Sebuah keikhlasan datang Berawal dari banyaknya ketidak relaan Terbiasa luka membuat hati tak membaca Apa itu luka? Hati yang sudah kaku tak perlu lagi untuk mengaku Aku tak bisa pergi, meskipun itu maumu Tenang saja selalu ada luka yang setia menemani sepanjang hariku -

Dear ____ Temanku, yang maaf aku menyayangimu. Andai kamu tau,  Seberapa besar  peduli ku ke kamu. Betapa sulit nya aku untuk melawan rasa peduli ku,supaya aku tak lagi terlihat bodoh. Betapa sulit nya aku menahan untuk biasa melihat semua tentang mu yang tak lagi melihat ku. Betapa sakitnya untuk menipu, bermain total menyangkal, semua perasaan ini. Rasa ini ada. Baik aku maupun kamu, tak ada yg peduli. Jika kamu tau, akupun sudah tau jawabannya. Kamu akan tetap pada option pertama mu. Dia yang kamu lihat lekat lekat. Aku yang kamu lihat sepintas. Dia yang kamu korbankan. Aku yang berkorban demi kamu. Disini, sudah terjelaskan bodohnya aku. Maaf, dalam hal ini pun aku masih belum jujur. Jujur bahwa aku ternyata ada rasa yang tak biasa. Maaf, ..sudah telanjur nyaman. ..sudah terlanjur sayang. ..terlalu ambil hati dari semua tentang kamu. Bercanda kamu. Tawa kamu. Dan segalanya. Aku tau. Semua itu (tidak) serius. Tapi kamu tau imbas dari hal itu? Rumit. Dar

"Es batu adalah sebuah potongan es(air beku) yang berbentuk kotak dan berukuran kecil, yang biasanya digunakan untuk minuman dingin. Es batu terkadang merujuk kepada es yang dihancurkan karena lebih lama mencair; es tersebut biasanya digunakan untuk minuman campuran yang menggunakan es." (Wikipedia.org) Yang umum tau tentang Fase Es batu adalah dari fisiknya nya keras, tidak tidak. Dia juga hancur bila di tempa. Dingin. Dalam waktu yang lama akan mencair. Air. Zat baru yang kita tau. Dengan definisi air yakni fleksibel. Bagaimana bila Es Batu ternyata karakter diri seseorang? Adakah? Ada.

Jelasnya saja dulu kita pergi  kesana atau kesini atau bahkan kita pergi kesitu, lalu kita beraktivitas layaknya waktu mempersilakan kita . Dan.. Kini... Waktu itu tak mempersilakan ku dan mu Sehingga, yang ku tau mu dan ya seperti dulu ku dan mu. Belum... Aku belum ingin tuk mengatakan perpisahan... Maka.. Selamat [bertemu] nanti nya

Walau hari hanya tetap diam namun berjalan Walau waktu terus tetap berputar Musim terus berganti Maaf aku tak akan pergi Tak juga ku meminta Aku tak bertahan demi mu Jangan lihat aku Terus lah didepan ku tanpa menoleh sedikitpun Bila itu terjadi, Maaf aku tak bisa melepasmu.